Merayakan Kartinisme
MEMPERINGATI HARI KARTINI “… Barang siapa tidak berani, ia tak bakal menang. Itulah semboyanku! Maju! Semua harus dilakukan dan dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia! Sebagai pengarang, aku akan bekerja secara besar-besaran untuk mewujudkan cita-citaku, serta bekerja untuk menaikkan derajat dan peradaban rakyat kami.” (Kartini) Mari kita sejenak mengenang figur Kartini, namun bukan tertungkus-lumus pada perspektif domestik rumah tangga, seperti dia sebagai gadis pingitan lantas dinikahkan secara paksa lalu melahirkan dan tutup usia. Coba singkirkan sejenak kenangan itu dan alihkan pikiran kepada bagaimana cara Kartini melawan itu semua, meninju kesepian karena pingitan, menangkis arus kekuasaan penjajahan dari dinding tebal kotak bui kabupaten yang memasung kebebasannya bertahun-tahun. Kartini tak memiliki massa, apala...